Ketika itu aku sedang mengikuti program akhir studi. Disitulah aku mengenal seorang gadis.
Sebut saja Siceria.Jujur saja sebenarnya aku tidak begitu mencintainya, karena waktu itu.aku baru terluka begitu dalam, sehingga aku begitu membenci yang namanya wanita.Tak pernah ku gubris kasih sayang, perhatian & kelembutannya padaku.Waktu itu aku cuma tertarik pada keceriaanya, kepolosanya,ketegaranya dan kecuekkanya.Banyak kawanku yang tidak suka karena bicaranya ceplas ceplos,yang di ajak omong mau tersinggung apa tidak nggak di gubris.
Begitulah sedikit perkenalan tentang ceria.
Waktu bersamanya hidupku baru keadaan goncang,perasaan ingin segera mati, tapi mati dalam kenikmatan, segala macam minuman dan obat obatan ilegal kudapatkan dengan mudah dan ku konsomsi.
Setiap hari aku lewati dengan separuh kesadaran, di dada penuh kebencian, tanganku slalu ku genggam ku acungkan ke lawan ke langit menantang Tuhan.Waktu pertama kali ceria tidak tahu bahwa bagian dari diriku telah tidur,tapi kemudian tau juga akhirnya.Dia bukan seperti gadis lainya yang suka sok kasih perhatian dengan mengatakan begini jangan begitu.
Sikap dia biasa saja tidak pernah dia tinggalkan keceriaanya paling tidak waktu di depanku,dan aku pun tau di belakangku dia menangis.
Ada suatu cerita tentang dia yang sedikit membuatku takut waktu itu.
Waktu itu aku diajak seorang kepala desa ke pantai persama kawan- kawan kuajak pula siceria.Aku teman-teman & kepala desa memang sudah berencana untuk berpesta.Sesampai di tujuan kamipun langsung
membuka perbekalan,botol demi botol kami tuangkan aku tidak mau tau perasaan kekasihku ceria, karena dia biasa aja melihat tingkah kami semua, bahkan dari awal hingga akhir dia yang menuangkan minuman untuk dibagikan.Tak terasa malam pun menjelang kami pun segera pulang.Sesampainya di rumah kepala desa, aku sudah tidak bisa bengontrol tubuhku, dengan penuh perhatian ceria memapahku duduk di tepi membaringan menatapku penuh perasaan sampai aku terlelap.
Keesokan harinya dia sudah menyiapkan minum & sarapan. dengan pandangan dan kata 2 lembutnya dia memberi segelas kopi, dan menyuruhku mandi, walaupun aku malas karena kepintaranya membujuk akhirnya aku mandi juga kemudian sarapan bersama. Aku baru mengerti sekarang ini, bahwa pertanyaan dan sikapnya untuk menjajakiku apakah aku sudah sadar sepenuhnya apa belum.Setelah selesai sarapan kamipun ngobral bersama kawan lainya dan seperti sudah melupakan kejadian malam itu.
Tanpa sadar ternyata ceria sudah tidak bersama kami,dia pergi kewarung membeli sebotol minuman karbonasi & 1 tablet obat sakit kepala.Waktu aku sedang bercanda dengan kawan kawan adik kelasku yang sekamar dengan dia memanggilku katanya aku disuruh ceria di kamarnya.Akupun beranjak ketempatnya tanpa sedikitpun curiga. sesampainya di sana aku bertanya pada dia tanpa merasakan dosa
Hai ada apa: kataku sambil melirik minuman yg di bawanya.
mas kamu bisa tidak berhenti minum minum; kata ceria.
aku terdiam tidak menjawab.
mas bisa begitu, aku juga bisa begitu; kata ceria.
aku masih diam. tapi sebenarnya aku tersenyum dalam hati, dan membatin ya minumlah mau minum 1 krat minuman seperti itu paling hanya membuat perut kembung, aku pun dengan cuek ngeloyor mau meninggalkan dia,tapi panggilanya membuatku terhenti.
mas kamu tidak percaya ; kata dia sambil menunjukan 4 butir obat dan langsung mau di telanya, Akupun segera merebutnya,tapi hanya dua yang berhasil aku rebut yang 2 lagi sudah terlanjur masuk perutnya. Aku waktu itu ketakutan karena aku pernah minum obat itu dengan minuman berkarbonasi rasanya jantung berdegup keras tubuh rasanya tidak ada tulangnya.Tapi juga sedikit tenang karena yang terminum hanya 2 tanpa memperhitungkan bahwa kondisi fisiknya lebih lemah dari fisik lelaki.Aku pun tertunduk diam dihadapanya yang menangis meminta aku berhenti merusak diri.
keesokan harinya dia tidak bisa bangun dari peraduanya, tubuhnya panas tapi badanya menggigil, teryata tidak kuat menerima obat yang telah diminumnya,setelah 3 hari kondisinya mulai membaik, dan seperti biasa dia nampak ceria seperti tidak terjadi apa apa. Semenjak saat
itu aku tidak berani minum lagi secara terang terangan. Setiap aku habis minum aku memilih tidak menemuinya, setelah sadar baru aku menemuinya,tetapi aku juga tidak kurang akal, setiap minum pasti akan ketahuan karena mulutnya bau, Dia tidak tau setiap hari aku meminum obat ilegal, bagi yang tidak tau pasti tidak bisa membedakan
begitu juga dengan dia, penilaianku waktu itu.Demikian kelakuanku sampai tidak terasa masa study berakhir & kembali kekampus kami. Begitu perhatianya ceria padaku dia selalu mengigatkanku untuk belajar setiap mau ujian dia membimbingku belajar di tungguinya setelah selesai membaca aku selalu diberi pertanyaan pertanyaan, bila aku membayangkan aku seperti anak kecil yang mendapatkan ibu yang penuh perhatian.Tapi begitulah aku, aku tidak bisa mensyukurinya,aku masih terjerumus di dalam keceriaan semu, masih minum dan mengkonsomsi abat abatan.
Suatu ketika waktu liburan ceria ikut aku pulang kerumahku, karena dia sangat terbuka dan pintar bergaul dia sudah dekat dengan orang tua & saudaraku.Ibu & adik ku yang pendiam bisa tertawa karena tingkahnya,Keluarga ku pun senang dengan kehadiranya,sehingga dia bedah menginap dirumahku.Suatu ketika karena ada sesuatu urusan kampus, dia kutinggalkan dirumah sendiri,karena tubuhnya sering drop kalau kecapekan jadi dia memilih diam di rumah, aku pun mengerti karena memang begitulah dia selama itu yang aku tau.
Setelah urusan kampus sudah kuselesaikan akupun pulangternyata baru sepi adik ku semata wayang baru main. Ibu baru belanja.Kulihat dia baru di ruang yang biasa tempat keluarga ku menonton acara Tv.
Tapi kulihat Tv tidak menyala dia hanya duduk diam.Bunyi motorku pun dia tak dengar.
Ku sapa dia ; kamu sedang apa sih.
Dia pun tersentak tapi dia kemudian tersenyum dan berkata;
tidak apa- apa gimana sudah selesai urusanya.
akupun menjawab bahwa urusanku sudah beres. Kemudian dia memintaku mandi dan diajak makan.
Setelah kami makan dan aku sudah istirahat aku merasa ada sesuatu yang lain padanya, dia tampak murung. kutanya padanya pikirku dia di marahi sama orang tuaku tetapi dia menggelengkan kepala.
Lama dalam kediaman diapun membuka percakapan;
mas ternyata kamu belum sembuh ya ?
Maksudmu ? kataku datar karena aku tidak merasa melakukan kesalahan.
dia kemudian mengeluarkan obat kurang lebih ada 20 tik.1 tik nya ada 10 butir, semua sudah di bukanya. Aku kaget setengah mati, itulah setok liburanku yang kusimpan rapi di kamarku bahkan orang tua ku pun tak tau, aku menyimpan obat sebanyak itu.Akupun terdiam & serba salah.Dia pun perkata seperti biasa lembut tanpa emosi;
Mas jika mas begitu akupun bisa begitu> aku langsung teringat kejadian waktu dirumah kepala desa itu aku pun segera merebutnya,dan semua berhasil kurebut dan aku berlari untuk menyimpanya, tapi karena dia menangis akupun terhenti ternyata masih ada beberapa butir yang masih di genggamanya dan sebagian telah di telanya kemudian sambil menangis dia berkata; mas ini mau ku minum juga kalau mas lebih menyayangi obat itu, Dengan berbagai rasa aku pun mengalah, bukanya apa apa bila di minum semua niscaya nyawanya akan melayang.Orang yang tidak biasa minum, minum 1 butir pun sudah seperti orang gila & terlelap tidur.Dengan rasa sayang kemudian obat-obatan itupun kubuang.Untuk menenangkan dia aku berjanji tidak akan menkonsomsi obat itu lagi.Tidak sampai 1/2 jam dia mulai mengantuk dan kemudian tidur beberapa hari kemuddia baru bangun sampai orang tuaku bingung & mau di bawa ke dokter.Tapi aku bisa meyakinkanya dengan berbohong tentunya.Saat saat dia dalam kondisi tidak sadar aku mulai merenungi jalan hidupku.Dan mulai menghargai ketulusan cintanya.
Setelah dia tersadar aku pengungkapkan rasa penyesalan ku padanya.
Dia pun tersenyum dan berkata ; sudahlah tidak usah difikirkan.
Begitulah setelah berlalunya waktu tidak terasa kami sudah menyelesaikan study kami, karena jarak kota sangat jauh kami pun jarang bertemu, dia sekali waktu datang kekotaku. Tapi aku jarang sekali kekotanya, sehingga dia memutuskan untuk bersama orang lain yang lebih menghargai cintanya.
Dalam kesendirianku aku di paksakan untuk merenungi diri.Dari beberapa gadis yang pernah di hatiku,si ceria yang banyak mengajariku
makna cinta yang sejati.Dengan kelembutan cintanya hatiku yang membatu bisa mencair & menyadari sesadar sadarnya tanpa paksaan
bisa menghentikan kebiasaan buruk ku.
Dia mengajarkan ku bahwa ;
Cinta adalah pengorbanan; jika kamu sakit aku lebih sakit, dan semua hati dan tubuh ku kan ku berikan bila bisa membuatmu sembuh dari sakitmu.
Cinta adalah perhatian: semua untuk cinta apapun dilakukanya untuk kebaikan masa depan yang di cintanya.
Cinta adalah kelembutan tiada kekerasan tanpa pemaksaan, semua dirubah dengan kelembutan cinta yang sejati.
Cinta adalah kesabaran, sabar menerima perbedaan sikap sifat watak masing masing insan.Dengan kesabaran mau menunggu perubahan perbedaan.
Cinta adalah keterbukaan menerima apa adanya, & terbuka agar tidak menyesal dihari depanya.
Cinta Yang Tak Berharga
Posted in Uncategorized on September 22, 2010 by merengkuhcintaMerengkuh Cinta
Posted in Uncategorized with tags Penguasa Tunggal engkaulah cinta sejatiku on September 26, 2010 by merengkuhcintaAngkasa terselimut awan mendung mengiris dada
Tergolek hampa aku dalam kelamnya
Mentari terik menyengat seisi sendi semesta
Gersangkan jiwa haus kan tetesan kasih asmara
Oh adakah cinta yang bisa mengobati dahaganya jiwa
Dan sampai kapan aku dalam kasih rengkuhanya
Jiwa raga kan hampa bila cinta tiada
Duhai asmara jangan biar kan tubuhku mengering.
Jangan biarkan jiwaku membusuk oleh tiadanya cinta
Pujangga cinta dewa dewi asmara ijinkan aku tuk bernaung
Dalam rengkuhan cinta yang penuh makna
Temaramnya malam semakin mengaburkan pandangan
Demikian juga dengan ku meraba raba dalam kebutaan
Tak kan ku biarkan sang pengusa kegelapan menjadi penghalang dalam pencarian
Duhai kekasih bukalah mata hati yang sedang lara
Agar ku menemukan tulusnya cinta
Tlah ku temui cinta asmara di alam nyata
Tapi hati dan jiwa masih haus dan dahaga
Penguasa Tunggal Engkaulah cinta sejatiku
yang slalu kuhianati,kudustai,kupungkiri tetapi masih memaafkan dan menyayangiku
Rengkuhlah aku dalam damai cinta nan abadi
Bimbinglah aku dalam kasih mesra yang hakiki
<script type=”text/javascript”>lb_skin = ‘Kode_Mode‘; </script>
// <![CDATA[
src=”http://www.lintasberita.com/widget_vote/lintasberita.js” type=”text/javascript”>
// ]]>
Powered by http://www.lintasberita.com visit Lintas Berita
Syair darah
Posted in Uncategorized on September 25, 2010 by merengkuhcintahati ini tlah membatu
Menggumpal keras berbahan laksa benci
Cinta kasih yang tlah membeku
Karna kepercaan yang tlah kau nodai
JIwa raga kutempa Api bencana cinta
Untuk membakar dirimu yang tlah membuat diriku hampa.
Awan kegelapan tlah menyelimuti diriku
Untuk melindungi dari senyum palsumu
Tertawalah permata hampar
Tersenyumlah penghianat jiwa
ku stia menunggu saat mu terkapar
itulah waktuku bersuka cita
Air mata darah mengalir tiada hentinya
Perih & terhina menyatu kecewa
Ku akan berlalu bersama dendam derita
Tertoreh dendam menembus rasa
CINTA BERBALUT SUTRA
Posted in Uncategorized on September 24, 2010 by merengkuhcintaBerjuta rasa keindahan surga
Menembus relung sukma bahagia
Kuingin hidup beribu tahun lagi
Bersama kekasih hati yang slalu menemani
Oh demikian singkat terasa
Bila bersama kekasih tercinta
Jiwa & raga tak mampu tuk beranjak
Ketika menatap kerupawanan mu yang
penuh bijak.
Duhai sayang senyumu menerangi duniaku
Sendi & relung hatiku terjerat pesonamu
Jikalau kau pergi tiada lagi pengganti
Ku ingin bersama mu sampai tua nanti
Wahai permata hatiku
Janganlah engkau layu
Karena hatiku akan mati membeku
Duhai bidadariku,kan ku bahagiakan
dirimu slalu.
Jikalau kau bersedih hatiku pun
kan pilu.
Emas permata tak semulia cinta kita
Kan kupertahankan sampai akhir masa
Kekasih pujaan mari bergandeng tangan
menuju pesona negeri impian
CINTA TLAH PERGI
Posted in Uncategorized on September 24, 2010 by merengkuhcintaAwan kelam menjerat rasa
Mata memerah tertutup gelapnya
Tertunduk renung penuh derita
Tak bisa hentikan air mata
Aliran nadi pergolak cepat
Ketika cinta hilang di tempat
Terik mentari membakar diri
Jiwa raga hangus terbakar mati
Dimanakah cinta sejati
Apakah hanya sejuta sakit hati
Yang tertinggal di jiwa ini
Ooh derita cinta perih tak terperi
Panas dinginnya dunia
Tak sebeku & segersang jiwa
Menggigil seluruh tubuh terpana
Ketika cinta torehkan sengsara
hatiku mengering lebur dalam duka
Oleh butanya bara api asmara
Dunia tiada artinya
Tuhan kuatkan hamba
CINTA OH CINTA
Posted in Uncategorized on September 24, 2010 by merengkuhcintaSaat bulan purnama tebarkan pesona
Tak bisa menghapus bayangmu di pelupuk mata
Saat mentari menyengat kulit ari
Tak sepanas cahya asmara yang terhujam di dalam dada ini.
Saat cakrawala menampakan cerahnya
Tak secerah cinta asmara yang tlah tertananm dalam dada.
Duhai asmara yang tlah merasuk sukma
Baramu menghanguskan jiwa raga
Kasih tercinta kasiani lah jiwa ini
Sambutlah gelombang cinta stulus hati
Yang tlah tertanam dalam sanubari.
Wahai dewi betapa indahnya dunia ini
bila kau sambut stulus hati
Getar gelora makin menggila
Sgenap rasa sirna tiada
Hanya dirimu makin terbayang nyata
Bahagia bergelora ketika menatap senyuman mu
Begitu terlena ketika mendengar merdu suaramu
Tak terasa aku tersenyum ketika kamu bahagia
Dan bgitu sedih ketika engkau sedang menderita
GELORA ASMARA
Posted in Uncategorized on September 22, 2010 by merengkuhcintaSaat engkau datang
Menyentuh hati yang berkembang
Tiada tempat untuk sembunyi
Tiada bisa ku berlari
Enkau menghentak dada ini
Menyengat laksana api
Hari hari kian tak ku mengerti
Resah gelisah slalu menggelayuti
Hingga sulit menutup mata ini
Duniaku telah hilang
Hanya dirimu yang selalu terkenang
Tubuhku seakan terkekang
Duhai dewa asmara
Begitu menderita terjerat rasa
Tiada suara seindah katanya
Tiada mutiara seindah wajahnya
Tiada bidadari yang dapat menyamainya
Tiada nyeri yang bisa menyaingi rasa sakitnya
Asmara bergelora dalam dada
Bergelanyut dalam jiwa
Merobek sendi raga
Yang nantinya kan menentukan
Jalan pilihan hidupnya
Tiada kehidupan tanpa adanya asmara
Saat Cinta Berlabuh
Posted in Uncategorized on September 21, 2010 by merengkuhcintaKtika badan mulai merangkak tumbuh
Kehalusan jiwa menghentak raga
Rindu kan buaian hati yang berbeda
Bila cinta tlah bersemi
Siapapun tak kan bisa menghindari,
Sang pujaan bagai dewa dan dewi terpatri dalam sanubari
Tanpa cela semua nampak sempurna
Seperti bius pelena, sgalanya seakan tidak ada artinya
Perlahan namun pasti getaran halus akan merasuk ke hati.
Setiap hari hanya dia di kepala ini
Setiap mau tidur terkenang pasti di pelupuk mata insani
Dan maunya ingin terbawa mimpi
Denga sekenario yang sudah di rangkai di otak ini
Di selingi senyuman kadang mengepal
Itulah racun cinta yang merasuk sukma
Tanpa sadar kita sudah terserang insomnia
Penyakit susah tidur, karena isi kepala
penuh dengan bayangan dia,
Tiba-tiba saja menjadi pulitukus yang pandai merangkai kata.
Cinta sebenaranya ada penyiksaan didalamnya
tapi tidak terasa.
Cinta tetaplah cinta
Apapun rasanya akan membuat kita lebih dewasa